Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

ISLAM DAN SPIRITUALITAS

  ISLAM DAN SPIRITUALITAS

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang paripurna. Ia diberikan kelebihan oleh Allah SWT berupa akal dan spiritual. Hal ini yang dapat membedakan antara manusia dengan binatang. Diantara kemuliaan manusia terdapat pada eksistensinya . Eksistensi manusia tidak terlepas dari sbustansi manusia, sebab dengan adanya substansi manusia tersebut dapat diketahui hakikat dan dinamika spirituaitasnya. Dengan adanya spiritualitas tersebut, manusia dapat menemukan makna hidup. Selain itu dengan spiritualitasnya, manusia dapat menemukan hakikat tertinggi yakni berjumpa dengan tuhannya.

Logoterapi (makna hidup) pada awalnya dipelopori oleh Viktor E.frankel seorang tokoh psikologi dari Australia.beliau dilahirkan di Wina Australia pada tanggal 26 Maret  1905, yang pada masa itu dikenal sebagai induk budaya Eropa.pemikirannya itu muncul pada saat ia menjadi penghuni camp nazi, dari pengalamannya itu, ia memperoleh teori makna hidup. Makna hidup sama dengan tujuan hidup, falsafah hidup. Konsep frankl ini kemudian dikembangkan oleh Bastaman. Namun ada perbedaan dalam segi spiritualitasnya, berhubung bastaman hasil dari pemikiran islam, maka konsep spiritual islamnya pun berpegang teguh pada pedoman Al-quran dan As-sunah (Hadist). Dalam mencapai tujuan hidup, seseorang pasti dihadapkan dengan berbagai macam ujian dan pengalaman-pengalaman yang membuat mereka psimis, apalagi dalam kehidupan modern ini.

Perkembangan psikologis manusia modern menunjukkan suatu gejala, dimana sisi spiritual manusia nampaknya kini mempunyai signifikasi yang kuat untuk keseimbangan kehidupan masyarakat modern. Ditengah kekeringan spiritualitas, masyarakat modern mulai mencari-cari baik terhadap ajaran Islam, Kristen,maupun Budha. Ataupun sekedar berpetualang kembali kepada ala, sebagai Uzlah dari kebosanan karena lilitan masyarakat ilmiah-teknologis. 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa Makna Spiritualitas Dalam Tradisi Jawa Kejawen?

2.      Apa Pengertian Spiritualitas Dalam Islam?

3.      Apa Fungsi Spiritualis Dalam Islam?

4.      Apa Aspek Dan Dimensi Spiritualitas Dalam Islam?

C.     Tujuan

1.      Mengetahui Makna Dalam Tradisi Jawa

2.      Mengetahui Pengertian Spiritualitas Dalam Islam?

3.      Mengetahui Fungsi Spiritualis Dalam Islam?

4.      Mengetahui Aspek Dan Dimensi Spiritualitas Dalam Islam?

PEMBAHASAN

A.   Makna Spiritualitas Dalam Tradisi Jawa (Kejawen)

a.       Konsep Dan Deifinisi

Dalam praktek beragama, religius seseorang dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu istilah spiritual dan spiritualitas. Sementara spiritual dalam tradisi Jawa cenderung ingin memahami dan menghayati nilai ketuhanan dalam bentuk penghayatan personal. Tanpa tebatasi dalam sekat-sekat etik dan moralitas agama dunia. Sedangkan spiritualitas dalam tradisi ini menjadi spirit memahami nilai-nilai keilahian. Konsep tersebut mendudukan spiritualitas sebagai penghayatan ke tuhanan yang bearada diluar kategori institusi agama dunia.

Dalam tradisi jawa. Spiritualitas juga memiliki ke khasannya yang memberikan warna di dunia Jawa. Kekhasannya yang menjadi ciri di tradisi jawa adalah tidak lepas dari nuansa mistisme dan klenik. Mistisme erat hubungannya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan batinnya, dengan rasa, dan dengan roh. Sedangkan mistis adalah segala sesuatu atau fenomena dalam kehidupan yang ditangka oleh manusia dengan batinnya, dengan rasanya dan dengan roh mengenai segala sesuatu yang dirasakan dan diyakini nyata adanya, tetapi tidak tertangkap oleh mata, dan tidak bisa secara langsung di inderai oleh panca idera manusia.

Dalam konsep spirituslitas dalam tradisi Jawa dikenal istilah oleh rasa dan sikap batin untuk percaya pada hal-hal msitis dan bisa berkomunikasi dunia diluar dunia manusia

Kehidupan dan kebatinan masyarakat jawa dilandasi oleh 3 landasan. Yakni sebagai berikut : 

1.      Kesadaran adanya tuhan, sebagai pencipta dan penguasa alam semesta.

2.      Kesadaran adanya hubungan antara manusia dengan alam dan seluruh isinya.

3.      Kesadaran kebersamaan sebagai sesama makhluk ciptaan tuhan, yang melandasi hubungan antara sesama manusia, dan manusia dengan makhluk lainnya baik yang nyata maupun yang kasap mata.

Dalam praktik pendidikan Jawa, individu yang akan menginginkan memiliki spiritualitas yang tinggi diarahkan terutama dalam dua hal. Pertama, hendaknya menjadi pribadi yang senantiasa mengumpulkan dorongan hati dan kecondongan nalurinya. Oleh sebab itu, manusia hendaknya senantiasa berusaha untuk mempertahanan keseimbangan batin.

B.       Pengertian Spiritualitas Dalam Islam

Secara etimologi kata spirit berasal dari kata latin spiritus, yang diantaranya berarti roh, jiwa, sukma, kesadaran diri, wujud tak berbadan,nafas hidup, nyawa hidup. Dalam perkembangan selanjutnya kata spirit diartikan secara lebih luas lagi. Spirit memberikan arti penting ke hal apa saja yang sekiranya menjadi pusat dari seluruh aspek kehidupan seseorang. Spiritual adalah suatu yang dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, penglaman hidup, kepercayaan dan nilai kehidupan.

Menurut Emblen, 1992 spiritual sangat sulit untuk didefinisikan kata-kata yang digunaan untuk menjabarkan spiritual termasuk makna, transenden, harapan, cinta, kualitas, hubungan dan eksistensi. Spiritual adalah suatu kepercayaan dalam hubungan antar manusua dengan beberapa kekuatan diatasnya, kreatif, kemuliaan atau sumber energi serta spiritual juga merupakan pencarian arti dalam kehidupan dan pengembangan diri nilai-nilai dan sistem kepercayaan seseorang yang mana akan terjadi konflik bila pemahamannya dibatasi. (Hanafi, djuriah. 2005)

Sementara itu, Allaman Mirsa Ali Al-Qodhi dikutip dalam bukunya Dr. H. M.Ruslan, MA mengatakan bahwa spiritualitas adalah tahapan perjalanan batin seseorang untuk mencari dunia yang lebih tinggi dengan bantuan riyadahat dan berbagai amalan pengekangan diri sehingga perhatiannya tidak berpaling dari Allah,semata0mata untuk mencapai puncak kebahagiaan abadi

Spiritualitas menurut ibn Arabi adalah pengerahan segenap potensi rohaniyah dalam diri manusia yang harus tunduk ada ketentuan pada syarIi dalam melihat segala macam bentuk realitas, baik dalam dunia empiris maupun dalam dunia kebatinan.

Pada mulanya spiritualisme bukan persoalan agama. Ia lebih menonjol pada persoalan duniawi yang muncul sebagai akibat dari perubahan-perubahan sosial. Watak urban menentukan sekali kelahiran spiritualisme ini. Dan pada tingkat tertentu apa yang sekarang disebut globalisasi, lebih mempertajam tuntutan kelahiran spiritualisme, karena globalisasi memang membawa waktu urban.

Spiritualitas didalam agama adalah kepercayaan, atau praktek-praktek yang berdasarkan kepercayaan bahwa jiwa-jiwa yang berangkat (saat meninggal) tetap bisa mengadakan hubungan dengan jasad. Hubungan ini umumnya dilaksanakan melalui seorang medium yang masih hidup. Ada keterlibatan emosional yang kuat, baik pada penolakan maupun penerimaan terhadap spiritualisme ini yang membuat sulitnya suatu uraian imparsial dipakai untuk membuktikannya. 

C.      Tujuan dan Fungsi Spiritualisme dalam Islam

A.    Tujuan Spiritualisme Dalam Islam

Tujuan spiritualisme dalam islam antara manusia dengan tuhan adalah sebagai berikut:

a.       Peningkatan kualitas iman dan taqwa

b.      Peningkatan kualitas ibadah

c.       Peningkatan kualitas akhlak

d.      Tercapainya perdamaian yang khakiki

e.       Keselamatan di dunia dan di akhirat

B.     Fungsi Spiritualis Dalam Islam

Dalam sejarah islam terdapat khazanah spiritualisme yang sangat berharga, yakni sufisme. Ia berkembang mengikuti dialektika jaman sejakNabi Muhammad saw diutus sampai sekarang pada zaman islam klasik, tasawuf menjadi tarekat. Spiritualisme pada generasi pertama islam berfungsi untuk mendorong gerak sejarah kedepan dan pada saat yang sama membuat hidup lebih seimbang.

Peran spiritualisme dimasa-masa mendatang menjadikan islam tidak sekedar ethical religion dimana islam lebih berfungsi sebagai ajaran etika, mendampingi proses modemisasi dan sekularisasi.

D.      Aspek Dan Dimensi Spiritualitas Dalam Islam

a.       Aspek Spiritualitas

Ada 5 dasar kebutuhan spiritual manusia yaitu : arti dan tujuan hidup, perasaan misteri, pengabdian, rasa percaya, dan harapan diwaktu kesusahan (hawari, 2002).

           Menurut burkhardt (dalam Hamid, 2000) spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut :

·         Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan.

·         Menemukan arti dan tujuan hidup

·         Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri.

b.      Dimensi Spiritual

Dimensi spiritual berupaya untuk mempertahankan keharmonisan atau keselarasan dengan dunia luar, berjuang untuk menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika sedang mengahdapi stres emosional, penyakit fisik, atau kematian.

           Spiritualitas sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi ekstensial berfokus pada tujuan dan arti kehidupan, sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dan tuhan yang maha kuasa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

        

 

 

 

 

 

Islam ISLAM DAN SPIRITUALITAS
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar