Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Pengertian Dioda Lengkap dengan Jenisnya

Pengertian Dioda Lengkap dengan Jenisnya

Dioda pasti sudah tidak asing bagi anda yang mengetahui tentang elektronika. Elektronika adalah suatu ilmu yang membahas atau mempelajari tentang arus listrik. Operasi yang digunakan adalah dengan mengontrol partikel yang bermuatan tegangan listrik.


Elektronika memiliki empat komponen inti selain komponen yang akan dibahas kali ini. Empat komponen tersebut yaitu transitor, trafo, resistor, dan kapasitor.

Lima komponen inti tersebut akan berjalan sesuai fungsi dan saling mendukung satu sama lain supaya rangkaian elektronika bisa bekerja dengan baik. Untuk mengetahui secara detail tentang salah satu komponen elektronika ini, silakan simak penjelasan berikut.

Jenis-jenis Dioda

Sebelum mengetahui apa saja jenisnya, lebih baik mengetahui pengertiannya terlebih dulu. Jadi apa pengertiannya? Oke, diode atau dioda adalah suatu komponen inti elektronika aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Fungsi dari komponen ini sendiri adalah untuk mengalirkan arus listrik ke satu arah kemudian menghambat arus listrik yang berasal dari arah lainnya.

Selain untuk penyearah, salah satu komponen elektronika ini juga berfungsi sebagai indikator, alat sensor cahaya, alat sensor panas, penyetabil tegangan pada voltage regulator, dan lain sebagainya. Nah komponen ini juga memiliki berbagai jenis dengan fungsinya masing-masing, berikut beberapa diantaranya.

1. Dioda Zener

Dioda Zener merupakan komponen yang dibuat dari bahan semikonduktor dan berfungsi untuk menstabilkan arus listrik. Komponen ini bekerja pada rangkaian reserve bias.

Salah satu kelebihan yang menjadikan Zener ini unik adalah dia mampu menyambungkan arus dengan arah yang berlawanan. Hal ini terjadi apabila tegangan tersebut lebih besar dari tegangan pada Zener.

2. Dioda Light Emitting Diode (LED)

Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya pada saat diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi arus bias maju (forward bias). LED memiliki kemampuan mengalirkan atau menghantarkan arus sampai maksimal 20 mA saja, sehingga apabila dialiri arus lebih dari itu LED akan rusak.

Untuk menangani hal tersebut, biasanya dipasang resistor yang berfungsi sebagai pembatas arus pada LED. Pada LED terdapat 2 buah kaki, yaitu anoda yang lebih panjang dan katoda yang memiliki tanda berupa body LED yang dipapas rata.

3. Dioda Foto (Photodiode)

Photodiode merupakan salah satu jenis diodayang berguna untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik. Beberapa cahaya yang dapat terdeteksi oleh komponen ini adalah cahaya tampak, cahaya matahari, sinar inframerah, sinar UV, juga sinar X.

Dalam mengaplikasikannya, biasanya photodiode digunakan pada berbagai perangkat elektronika seperti alat-alat medis, sensor cahaya kamera, peralatan keamanan, juga scanner barcode. Hal ini disesuaikan dengan fungsi Photodie yang mampu mengubah cahaya menjadi arus listrik.

Pada Photodiode terdapat dua cara pengoperasian, yaitu model Photovoltaic yang mampu menghasilkan tegangan kecil yang tidak mampu menyalakan lampu. Kemudian ada model Photoconductive, pada model ini Photodie digabung dengan sumber tegangan lain sebagai rangkaian elektronika. Pada model ini Photodie hanya berperan sebagai saklar yang apabila dikenakan cahaya dia akan mengalirkan arus listrik.

4. Dioda Bridge (Bridge Diode)

Dioda ini terdiri dari 4 diode normal yang biasa digunakan sebagai penyearah. Pada jenis ini terdapat 4 kaki terminal yang terdiri dari 2 kaki terminal input dan 2 kaki terminal output. 2 kaki terminal input tersebut digunakan untuk memasukkan tegangan atau arus bolak-balik. Sedangkan 2 kaki lainnya digunakan untuk output positif juga negatif.

Pada jenis ini, produsen sudah mengemas empat buah diode normal menjadi satu komponen saja. Hal ini tentu memudahkan pengguna dalam merangkai penyearah tegangan AC ke DC. 

Pengertian Dioda Lengkap dengan Jenisnya tekno
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar