Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, Dikala Doa Pemberian Syaikhona Kholil Dirobek Seorang Habib
Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, Dikala Doa Pemberian Syaikhona Kholil Dirobek Seorang Habib
Pada postingan artikel kali ini Admin akan berbagi sebuah kisah, yang menceritakan
karomah wali Allah syaikhona kholil bangkalan , ini hanya salah satu dari sekian
banyak karomah syaikhona kholil bangkalan, yuk simak selengkapnya.
Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, Ketika Doa
Pemberian Syaikhona Kholil Dirobek Seorang Habib
Konon, ada seorang durriyah Rasulullah SAW datang kepada Syaikh
Muhammad Khalil Al-Bangkalani ra, sang Habib meminta doa, agar diberikan sebuah
amalan atau doa agar daganganya laris. Maklumlah, sang Habib ini sering
bangkrut dalam usahanya.
Syaikh Kholil Bangkalan sangat hormat kepada Durriyah Rasulullah
SAW. Syaikh Khalil Bangkalan tidak tega melihat cucu Rasulullah SAW, hidupnya
kesulitan urusan ekonomi.
Karena takut mengecewakan durriyah Rasulullah SAW, maka Syaikh
Kholil memberikan tulisan doa agar di amalkan, agar dagangnnya laris manis,
Kemudian menjadi orang kaya, mapan secara ekonomi.
Setelah mendapat amalan berupa doa yang ditulis langsung oleh
Syaikh Khalil Bangkalan, Maka, beliau sang Habib durriyah Rasulullah SAW
kembali ke Pasuruan. Sesampainya di Pasuruan, beliau sowan ke kediaman Habib
Abdullah Al-Haddad Bangil.
Sesampainya dirumah Habib Al-Haddad, langsung ditanya “dari mana
Habib?” Sang Pedagang menjawab “ini saya mendapat doa yang ditulis langsung
oleh Syaikh Kholil Bangkalan, sambil memperlihatkan doa tersebut”.
Melihat tulisan doa tersebut, Habib Abdullah Al-Haddad langsung
mengambil dan merobek-robek doa itu. Padahal sang pedagang yang juga habib
belum hafal doa tersebut.
Ketika merobek doa tersebut, Habib Abdullah berkata “ini doa
apaan? Dengan nada kurang menyenangkan. Seolah-olah, Habib Abdullah Al-Haddad
menyalahkan Syaikh Khalil Bangkalan, karena memberikan doa kepadanya.
Habib yang pedagang tersebut, akhirnya kembali lagi ke Madura,
sowan menemui kembali ke kediaman Syaikh Khalil Bangkalan.
Sesampai kediaman Syaikh Kholil, tiba-tiba Syaikh Kholil berkata
“ini Bib, sudah saya tuliskan kembali doa yang dirobek-robek oleh Habib
Abdullah Al-Haddad”.
Habib sang pedagang semakin kaget dan terperanjat dengan karomah
Syaikh Kholil. Kira-kira hatinya berkata “betapa saktinya Syaikh Kholil,
ternyata sudah tahu tujuan kedatanganku”.
Sebagai catatan, Syaikh Khalil Bangkalan salah satu pendiri NU
yang sangat memuliakan durriyah Rasulullah SAW. Syaikh Kholil tidak tega
melihat durriyah Rasulullah SAW kesulitan dalam urusan ekonomi.
Dan, Syaikh Kholill tidak kuasa menolak permintaan dari durriyah
Rasulullah SAW yang sedang di rundung masalah ekonomi. Memuliakan Durriyah
Rasulullah SAW bagi NU adalah harga mati. Tidak ada ceritanya orang NU, berani
dengan habaib.
Kembali kepada Syaikh Khalil Bangkalan dan Habib Abdullah
Al-Haddad.
Setelah sang pedagang kembali ke Pasuruan, beliau sowan lagi
kepada Habib Abdullah Al-Haddad.
Saat itulah Habib Abdullah Al-Haddad berkata “memang benar, doa
dari Syekh Muhammad Kholil Banglalan itu doa menjadi orang kaya, saya
merobek-robek doa itu karena saya khawatir, jika engkau membaca doa ini engkau
menjadi orang kaya raya.
Ketika berubah menjadi orang kaya, engkau akan sibuk dengan
kekayaanmu, sehingga lupa dengan membaca wirid Al-Haddad, membaca wirid dan
ibadah lainnya”.
Itulah cerita karomah syaikhona kholil bangkalan, semoga dengan
membaca cerita karomah syaikhona kholil bangkalan, kita bisa mendapatkan
keberkahannya. Amin